Cari Blog Ini

Selasa, 21 Oktober 2014

FanFic



HOPE





Author            : Elsa Herlina a.k.a Park Soo Joung

Cast                : Lee Ha Yi, Kai, Kyungso, Jungkook, Chanyeol,

     So Hyun, dll.

Genre              : high school, romance, fantasy, sad, etc.





Ha Yi POV

            “dimana dia?” jantungku serasa ingin copot jika buku itu tidak kutemui.

Ini sudah siang!. Aku bisa terlambat jika belum menemukannya. Sudah sepuluh menit aku mencarinya.

TINN

TINNN

So hyun sudah menungguku di dalam mobilnya sedari tadi. Ia terus membunyikan klaksonnya. Bersabarlah sebentar lagi.

Ah! Ketemu! Ternyata di bawah bantal.

Aku langsung buru buru mengambil tasku lalu berlari keluar kamar, menuruni tangga hingga sampai ke dalam mobil So hyun.

“sebenarnya apa yang kau cari hingga selama ini?” kata So Hyun sambil menjalankan mobilnya menuju sekolah kami.

“buku pr. Betisku bisa sebesar kaki marmut karena harus keliling lapangan jika aku tidak membawa nuku ini.” Aku membela diriku. So hyun hanya menancap gas supaya bisa cepat sampai ke sekolah.

“lalu sudah kau temukan?” tanyanya lagi.

“sudah”

“dimana?”

“di bawah bantal tidurku.”

“Mwoya? Apa kau gila?”

“kenapa aku gila?”

“sepuluh menit mencari ternyata di bawah bantal tidur?”

“kenapa kau tidak menyetir saja? Kenapa harus teriak seperti itu? Itu berlebihan”

“heol. Sebenarnya semalam kau bertukar otak dengan siapa?”

“iguana milik appa ku. Kenapa? Aku terlihat pintar?”

“terlalu pintar.”

Kami berhasil sampai di parkiran sekolah sebelum bel berbunyi. Aku lega sekali. Aku dan So hyun bergegas menuju kelas kedua kami. Kantin^^. Kenapa?. Aku haus.

Ha Yi POV END



Sedangkan di dunia yang berbeda, terlihat beberapa malaikat di suatu perusahaan sedang mengadakan orientasi bagi calon malaikat baru.

Perusahaan ini bekerja dibidang jasa. Jasa mengabulkan keinginan seseorang melalui Dream Cathcer . Para malaikat disini melayani satu orang pemimpi untuk satu orang malaikat. Si pemimpi dengan malaikat memiliki dream cathcer  yang sama persis. Pada saat si pemimpi mengatakan keinginannya di depan dream cathcer,  maka keinginan itu langsung terdengar oleh malaikat melalui dream chapter milik malaikat tersebut. (semoga dimengerti oleh readers ya^^)

Orientasi selesai. Semua malaikat merasa lapar, begitu juga dengan perut Kyungso.



Kyungso POV

Serasa ingin mati. Perut ini kenapa begitu berisik. Aku sedang malas makan. Bisakah kau diam? Kenapa kau mudah lapar?.

Aku kalah dengan perutku. Ku ambil bubur dan puding saja. Aku mencari tempat duduk yang kosong. Sayangnya semua terisi. Apa aku harus makan di lantai?

“makan saja di lantai.”

Aku mendengar seseorang berkata seperti itu. Siapa dia? Berani sekali. Aku membalikan badan dan melihat tiga orang malaikat menertawaiku. Mereka bisa baca pikiranku. Dasar sial.

“jika kau terus menggerutu di tengah jalan seperti ini, kau bisa dijadikan daging guling dan di sajikan dimeja itu.” Seseorang berkata pelan dibelakangku dan menarik tanganku. “ikuti aku.” Katanya sambil membawaku ke luar ruang makan.

Orang ini membawaku menuju sekumpulan orang yang sedang makan bersama. Mereka duduk dibawah pohon rindang dengan rumput sebagai alasnya. Benar benar sejuk. Seperti sedang piknik saja.

“hai Kai! Siapa yang kaubawa?” kata salah satu dari mereka. Sepertinya ia adalah seorang sunbae. Jadi orang ini bernama Kai.

“sepertinya dia tersesat. Kau, duduklah di sebelah manusia itu. Namanya Chanyeol.” Aku menoleh melihat orang yang dimaksud Kai. Dia langsung nyengir kuda. Aku membalas ceringan itu dengan cengiran pula. Dia sedikit menggeser ke samping agar aku bisa duduk. Aku pun duduk di sebelahnya.

“apa kau orang baru disini?” tanya chanyeol padaku. Aku mangguk saja karena mulutku penuh dengan bubur. “aku juga baru.” Katanya lagi. Aku mulai bertanya ketika bubur dimulutku sudah habis. “apa  semua yg ada disini adalah orang baru?”

“ah tidak. Hanya aku dan Kai saja. Sisanya mereka yang sudah menjadi malaikat lebih dulu. “ aku hanya mengangguk anggukan kepala saja. “dia itu Kyuhyun sunbae, Shindong sunbae dan Yesung sunbae. Yang itu orang yang tadi memebawamu kemari, namanya Kai.” Aku memperhatikan satu per satu orang yang di sebutkan oleh Chanyeol tadi. semua berbincang bincang kecuali Kai. Dia hanya diam. Fokus dengan makanannya dengan handset  yang menempel di telinganya. Apa dia begitu lapar hingga sangat fokus pada makanannya saja.

Tiba tiba terdengar suara. Seperti suara bel. Tapi bel apa?

“ayo kita kembali.” Kata Kai yang sambil bangkit dari posisi duduknya.

“kemana?” tanyaku yang memang tidak tahu.

“ini adalah waktunya menerima dream cathcer “ jelas Chanyeol.

Kai sudah jalan lebih dulu. Sementara aku dan Chanyeol membuntutinya. Saat aku ingin pamit pada para sunbae, mereka sudah tidak ada disana lagi. Aku langsung menghampiri Chanyeol lagi.”

Kyungso POV END



Kemballi ke dunia Ha yi dan So hyun. Kini, dikelas mereka sedang ada anak baru yang sedang memperkenalkan diri.

Semua mata para siswa wanita dikelas itu tak luput dari ketampanan sang anak baru. So hyun pun merasa terhipnotis.



So Hyun POV

Ah nama yang indah. Indah seperti wajahnya. Ku ambil telepon genggamku. Kubuka SNS ku. Jung Jungkook. Kenapa kau begitu tampan? Kau adalah pangeranku. Share!.

“kau boleh memilih tempat duduk yang kau inginkan.” Guru Kang mempersilahkan ia memilih tempat duduk. Itu membuatku putus asa karena aku sudah memiliki teman sebangku. Ku harap dia tidak jatuh ke tanggan yang salah.

Ia berjalan. Melewatiku. Semua mata memperhatikannya. Akhirnya ia duduk di sebelah Ha Yi yang ternyata sedari tadi tertidur pulas. Dasar anak ini selalu melewatkan point point penting. Tapi untunglah Jungkook ku ini tidak jatuh ke tangan orang yang salah.

So Hyun POV END



Ha Yi POV

Kringgg

Kringgg

Suara bel istirahat memang indah. Aku terbangun. Pulas sekali sepertinya.

Eh? Kenapa tempat dudukku dipeduhi orang orang? Mataku belum semua terbuka jadi tidak terlalu jelas. Lama kelamaan mulai jelas. Tapi siapa sebenarnya orang di sebelahku ini? Kupikir mereka mengerubungiku karena aku dapat masalah lagi. Ternyata tidak. Tapi karena orang ini.

Aku tak memperdulikan mereka apalagi orang yang disampingku. Aku langsung berdiri dan pergi. Orang itu sempat menyapaku. “apa kau orang baru?”. Ia mengangguk. Aku melihat anggukannya juga matanya. Mata yang indah menurutku. Tapi aku tidak peduli karena aku lapar. Aku buru buru berlari menuju kantin.

Ha Yi POV END



Kembali kealam para malaikat yang sibuk memperhatikan dream catcher mereka masing masing. Setiap dream catcher memiliki kristal yang indah ditengah lingkarannya. Kristal itu berfungsi untuk sarana bertemunya si pemimpi dan malaikat.



Kai POV

Hijau. Warna kesukaan hyung. Ahh, tidak. Lupakan hyung!

Kira kira mimpi siapa yang harus kupenuhi?. Ku perhatikan kristal itu. Tidak ada siapa siapa. Sebenarnya apa ini?. Mereka mempermainkan aku?.

“Kau dapat warna apa?” kyungso mengagetkanku.

“hijau. Kau?”

“merah muda.”

“sepertinya dia seorang wanita.”

“memang ia adalah wanita. Dia cantik.”

“kau sudah memperhatikan kristalnya?”

“begitulah.” Aku heran. Mengapa mereka sudah bertemu?. Ada yang salah dengan dream catcher ku. “apa kau belum melihatnya?”. Aku menggeleng. Ku perhatikan lagi kristal itu. Tidak ada siapa siapa disana. Kyungso ikut menatap kristalku. Tidak ada.

“kau lapor saja pada sunbae. Mungkin mereka tahu alasannya atau mungkin akan membantumu menukarkannya pada petugas. Ayo ke sunbae!” tanpa kukatakan apapun, aku langsung berlari bersama kyungso. Aku sudah berkeliling tetapi mereka tidak ada. Sampai akhirnya kami bertemu Chanyeol.

“kalian merindukankku?” ah manusia ini. Selalu saja. “apa warna milik kalian?”

“hijau.”

“merah muda”.

“warna yang bagus, punyaku warna ungu. Apa menurutmu dia seorang janda?” kenapa dengan otak manusia ini?.

“chanyeol-ah, kai tidak bisa melihatnya.” Kyungso memulai.

“sama dengan ku.” Jawabnya singkat.

“apa kita harus menukarnya?” aku merasa khawatir.

“menukar apa? Dream cathcer ini diberikan sesuai takdir kita. Kau ingin menukar takdir?”

“tapi kita tidak bisa melihatnya”

“kai-ya, dream cathcer kita masih tergantung di toko. Mereka belum membelinya. Jadi dream catcher ini belum memiliki pemilik. Kau mau memperhatikan kristal itu sampai matamu keluar pun tidak ada siapa pun disana.” Jelasnya. “tapi tenang saja. Dream catcher ini ditakdirkan memiliki pemilik.”

Aku mengerti sekarang. Tapi sampai kapan?.

“aku khawatir ia adalah seorang janda. Dan aku sudah bisa menebak semua keinginannya.” Kata Chanyeol polos. Arghhh. Manusia ini.

KAI POV END



Kembali ke dunia nyata.....



HA YI POV

Siang ini aku sedang menikmati laguku sambil menari riang. Rasanya ingin terlepas dari semua beban. Didepanku sekarang terdapat cermin yang besar sekali. Sehingga akubisa melihat pantulan seisi ruangan ini.

Dimana teman teman ku? Kenapa mereka belum datang? Bagaimana dengan latihan?. Sebentar lagi aku dan teman teman yang lain akan mengisi acara pertunjukan.

TING NONG

Itu mereka. Dengan baju ala seorang dancer dan mengenakan kaus kaki aku sedikit berlari ke arah pintu masuk karena lantainya menjadi begitu licin. Kubuka pintu.

“mengapa kau memakai pakaian itu? Apa kau sedang kambuh?” kata seorang wanita didepanku yang tak ku kenal.

“kau siapa? Apa kau teman Suzy? Dimana dia sekarang?”

Wanita itu malah diam dengan ekspresi yang aneh. Seperti ingin menangis. Apa aku kasar terhadapnya?

“apa mungkin aku salah bicara? Maaf. Aku mohon maaf. Aku hanya mencari Su..”

“tidak apa, Ha Young. Aku akan mencarika Suzy untukmu. Aku pamit.” Kata wanita itu sembari pergi. Aku hanya diam dengan perasaan bingung, sembari melihat punggung wanita itu yang mulai menjauh.

Benarkan kataku. Dia adalah teman Suzy. Aku akan menunggunya didalam. Aku akan sangat berterimakasih karna mau mencarikan Suzy untukku. Akan ku siapkan minuman buatanku untuknya. Eh tapi siapa nama wanita itu?.

HA YI POV END



SO HYUN POV

Aku harus bagaimana lagi? Penyakitnya semakin parah. Bahkan ia tidak mengenaliku. Selalu saja mencari Suzy. Ha Young unnie, kenapa kau harus menjadi satu dalam tubuh Ha Yi? Kau membuatku bingung saat aku berhadapan dengan Ha Yi.

Aku menangis di dalam mobilku. Aku harus apa?

Aku teringat sesuatu. Aku langsung pergi ketempat dimana Ha Young unnie sering kesana.

Karena tempat itu tidak jauh, aku sampai. Toko dream catcher. Akan ku carikan yang bagus untuk kalian berdua. Berharaplah kalian terpisah.

SO HYUN POV END



HA YI POV

TING NONG

Dia datang. Masih dengan baju yang sama seperti yang ku pakai tadi, aku berlari menuju pintu dan membukanya. Dia lagi. Tapi tanpa Suzy.

“maaf sekali aku tidak bisa membawa Suzy. Karena dia ada urusan keluarga di luar kota.” Ah Suzy memang sering begitu.

“ah tak apa. Kau sudah sangat baik untuku. Mau kah kau mencoba minuman buatanku? Anggaplah rasa terimakasih dariku”

“baiklah tapi aku tidak bisa lama.” Aku mempersilahkan dia masuk. Kami ke dapur. Aku langsung menyajikan minuman buatanku untuknya.”

“jadi kau sudah mengenal Suzy.” Aku memulai pembicaraan.

“ya begitulah. Apa kalian akan tampil di suatu tempat?”

“begitulah.”

“minumannya enak. Aku pandai membuatnya.”

“haha bagaimana bisa kau bicara seperti itu. Aku hanya mencoba saja.”

“haha aku tidak bohong. Ha Young-a bolehkan aku melihat ruang latihan kalian?”

“ruang latihan begitu membosankan. Mari ke kamarku”

Untuk apa ke ruang latihan yang isinya sebuah tape dan cermin besar. Lebih baik di kamarku yang berwarna pink cerah nan indah itu.

“ini kamarku. Masuklah. Entah kenapa kamarku selalu rapih tanpa aku rapihkan.”

“kamar yang bagus.”

“terimakasih. Omong omong, siapa namamu?”

“aku Lee So Hyun.” Kami berjabat tangan. “eh ya, aku ada sesuatu untukmu.”

Ia mengeluarkan tas kecil berwarna hijau. Dan memberikannya padaku. “ungkapkanlah keinginanmu yang tulus. Karena mimpi buruk akan tersangkut dan terjebak dalam jaring jaring itu. Mungkin dengan itu pertunjukan kalian berjalan lancar dan kau bisa bertemu Suzy lagi.” Jelasnya.

Saat kubuka tas itu, isinya Dream cather. Indah sekali. Ada kristal di tengahnya. Aku senang. “terimakasih banyak”

HA YI POV END



To be continue...