HOPE
Author :
Elsa Herlina a.k.a Park Soo Joung
Cast : Lee Ha
Yi, Kai, Kyungso, Jungkook, Chanyeol,
So Hyun, dll.
Genre :
high school, romance, fantasy, sad, etc.
Ha Yi POV
“dimana
dia?” jantungku serasa ingin copot jika buku itu tidak kutemui.
Ini sudah siang!. Aku bisa terlambat
jika belum menemukannya. Sudah sepuluh menit aku mencarinya.
TINN
TINNN
So hyun sudah menungguku di dalam
mobilnya sedari tadi. Ia terus membunyikan klaksonnya. Bersabarlah sebentar
lagi.
Ah! Ketemu! Ternyata di bawah bantal.
Aku langsung buru buru mengambil tasku
lalu berlari keluar kamar, menuruni tangga hingga sampai ke dalam mobil So
hyun.
“sebenarnya apa yang kau cari hingga
selama ini?” kata So Hyun sambil menjalankan mobilnya menuju sekolah kami.
“buku pr. Betisku bisa sebesar kaki
marmut karena harus keliling lapangan jika aku tidak membawa nuku ini.” Aku
membela diriku. So hyun hanya menancap gas supaya bisa cepat sampai ke sekolah.
“lalu sudah kau temukan?” tanyanya
lagi.
“sudah”
“dimana?”
“di bawah bantal tidurku.”
“Mwoya? Apa kau gila?”
“kenapa aku gila?”
“sepuluh menit mencari ternyata di
bawah bantal tidur?”
“kenapa kau tidak menyetir saja?
Kenapa harus teriak seperti itu? Itu berlebihan”
“heol. Sebenarnya semalam kau bertukar
otak dengan siapa?”
“iguana milik appa ku. Kenapa? Aku
terlihat pintar?”
“terlalu pintar.”
Kami berhasil sampai di parkiran
sekolah sebelum bel berbunyi. Aku lega sekali. Aku dan So hyun bergegas menuju
kelas kedua kami. Kantin^^. Kenapa?. Aku haus.
Ha Yi POV END
Sedangkan di dunia yang berbeda,
terlihat beberapa malaikat di suatu perusahaan sedang mengadakan orientasi bagi
calon malaikat baru.
Perusahaan ini bekerja dibidang jasa.
Jasa mengabulkan keinginan seseorang melalui Dream Cathcer . Para malaikat disini melayani satu orang pemimpi
untuk satu orang malaikat. Si pemimpi dengan malaikat memiliki dream cathcer yang sama persis. Pada saat si pemimpi
mengatakan keinginannya di depan dream
cathcer, maka keinginan itu langsung
terdengar oleh malaikat melalui dream chapter milik malaikat tersebut. (semoga
dimengerti oleh readers ya^^)
Orientasi selesai. Semua malaikat
merasa lapar, begitu juga dengan perut Kyungso.
Kyungso POV
Serasa ingin mati. Perut ini kenapa
begitu berisik. Aku sedang malas makan. Bisakah kau diam? Kenapa kau mudah
lapar?.
Aku kalah dengan perutku. Ku ambil
bubur dan puding saja. Aku mencari tempat duduk yang kosong. Sayangnya semua
terisi. Apa aku harus makan di lantai?
“makan saja di lantai.”
Aku mendengar seseorang berkata
seperti itu. Siapa dia? Berani sekali. Aku membalikan badan dan melihat tiga
orang malaikat menertawaiku. Mereka bisa baca pikiranku. Dasar sial.
“jika kau terus menggerutu di tengah
jalan seperti ini, kau bisa dijadikan daging guling dan di sajikan dimeja itu.”
Seseorang berkata pelan dibelakangku dan menarik tanganku. “ikuti aku.” Katanya
sambil membawaku ke luar ruang makan.
Orang ini membawaku menuju sekumpulan
orang yang sedang makan bersama. Mereka duduk dibawah pohon rindang dengan
rumput sebagai alasnya. Benar benar sejuk. Seperti sedang piknik saja.
“hai Kai! Siapa yang kaubawa?” kata
salah satu dari mereka. Sepertinya ia adalah seorang sunbae. Jadi orang ini
bernama Kai.
“sepertinya dia tersesat. Kau,
duduklah di sebelah manusia itu. Namanya Chanyeol.” Aku menoleh melihat orang
yang dimaksud Kai. Dia langsung nyengir kuda. Aku membalas ceringan itu dengan
cengiran pula. Dia sedikit menggeser ke samping agar aku bisa duduk. Aku pun
duduk di sebelahnya.
“apa kau orang baru disini?” tanya
chanyeol padaku. Aku mangguk saja karena mulutku penuh dengan bubur. “aku juga
baru.” Katanya lagi. Aku mulai bertanya ketika bubur dimulutku sudah habis.
“apa semua yg ada disini adalah orang
baru?”
“ah tidak. Hanya aku dan Kai saja.
Sisanya mereka yang sudah menjadi malaikat lebih dulu. “ aku hanya mengangguk
anggukan kepala saja. “dia itu Kyuhyun sunbae, Shindong sunbae dan Yesung
sunbae. Yang itu orang yang tadi memebawamu kemari, namanya Kai.” Aku
memperhatikan satu per satu orang yang di sebutkan oleh Chanyeol tadi. semua
berbincang bincang kecuali Kai. Dia hanya diam. Fokus dengan makanannya dengan handset
yang menempel di telinganya. Apa dia begitu lapar hingga sangat fokus
pada makanannya saja.
Tiba tiba terdengar suara. Seperti suara
bel. Tapi bel apa?
“ayo kita kembali.” Kata Kai yang
sambil bangkit dari posisi duduknya.
“kemana?” tanyaku yang memang tidak
tahu.
“ini adalah waktunya menerima dream cathcer “ jelas Chanyeol.
Kai sudah jalan lebih dulu. Sementara
aku dan Chanyeol membuntutinya. Saat aku ingin pamit pada para sunbae, mereka
sudah tidak ada disana lagi. Aku langsung menghampiri Chanyeol lagi.”
Kyungso POV END
Kemballi ke dunia Ha yi dan So hyun.
Kini, dikelas mereka sedang ada anak baru yang sedang memperkenalkan diri.
Semua mata para siswa wanita dikelas
itu tak luput dari ketampanan sang anak baru. So hyun pun merasa terhipnotis.
So Hyun POV
Ah nama yang indah. Indah seperti
wajahnya. Ku ambil telepon genggamku. Kubuka SNS ku. Jung Jungkook. Kenapa kau begitu tampan? Kau adalah pangeranku. Share!.
“kau boleh memilih tempat duduk yang
kau inginkan.” Guru Kang mempersilahkan ia memilih tempat duduk. Itu membuatku
putus asa karena aku sudah memiliki teman sebangku. Ku harap dia tidak jatuh ke
tanggan yang salah.
Ia berjalan. Melewatiku. Semua mata
memperhatikannya. Akhirnya ia duduk di sebelah Ha Yi yang ternyata sedari tadi
tertidur pulas. Dasar anak ini selalu melewatkan point point penting. Tapi
untunglah Jungkook ku ini tidak jatuh ke tangan orang yang salah.
So Hyun POV END
Ha Yi POV
Kringgg
Kringgg
Suara bel istirahat memang indah. Aku
terbangun. Pulas sekali sepertinya.
Eh? Kenapa tempat dudukku dipeduhi
orang orang? Mataku belum semua terbuka jadi tidak terlalu jelas. Lama kelamaan
mulai jelas. Tapi siapa sebenarnya orang di sebelahku ini? Kupikir mereka
mengerubungiku karena aku dapat masalah lagi. Ternyata tidak. Tapi karena orang
ini.
Aku tak memperdulikan mereka apalagi
orang yang disampingku. Aku langsung berdiri dan pergi. Orang itu sempat
menyapaku. “apa kau orang baru?”. Ia mengangguk. Aku melihat anggukannya juga
matanya. Mata yang indah menurutku. Tapi aku tidak peduli karena aku lapar. Aku
buru buru berlari menuju kantin.
Ha Yi POV END
Kembali kealam para malaikat yang
sibuk memperhatikan dream catcher
mereka masing masing. Setiap dream
catcher memiliki kristal yang indah ditengah lingkarannya. Kristal itu
berfungsi untuk sarana bertemunya si pemimpi dan malaikat.
Kai POV
Hijau. Warna kesukaan hyung. Ahh,
tidak. Lupakan hyung!
Kira kira mimpi siapa yang harus
kupenuhi?. Ku perhatikan kristal itu. Tidak ada siapa siapa. Sebenarnya apa
ini?. Mereka mempermainkan aku?.
“Kau dapat warna apa?” kyungso
mengagetkanku.
“hijau. Kau?”
“merah muda.”
“sepertinya dia seorang wanita.”
“memang ia adalah wanita. Dia cantik.”
“kau sudah memperhatikan kristalnya?”
“begitulah.” Aku heran. Mengapa mereka
sudah bertemu?. Ada yang salah dengan dream
catcher ku. “apa kau belum melihatnya?”. Aku menggeleng. Ku perhatikan lagi
kristal itu. Tidak ada siapa siapa disana. Kyungso ikut menatap kristalku.
Tidak ada.
“kau lapor saja pada sunbae. Mungkin
mereka tahu alasannya atau mungkin akan membantumu menukarkannya pada petugas.
Ayo ke sunbae!” tanpa kukatakan apapun, aku langsung berlari bersama kyungso.
Aku sudah berkeliling tetapi mereka tidak ada. Sampai akhirnya kami bertemu
Chanyeol.
“kalian merindukankku?” ah manusia
ini. Selalu saja. “apa warna milik kalian?”
“hijau.”
“merah muda”.
“warna yang bagus, punyaku warna ungu.
Apa menurutmu dia seorang janda?” kenapa dengan otak manusia ini?.
“chanyeol-ah, kai tidak bisa
melihatnya.” Kyungso memulai.
“sama dengan ku.” Jawabnya singkat.
“apa kita harus menukarnya?” aku
merasa khawatir.
“menukar apa? Dream cathcer ini
diberikan sesuai takdir kita. Kau ingin menukar takdir?”
“tapi kita tidak bisa melihatnya”
“kai-ya, dream cathcer kita masih
tergantung di toko. Mereka belum membelinya. Jadi dream catcher ini belum
memiliki pemilik. Kau mau memperhatikan kristal itu sampai matamu keluar pun
tidak ada siapa pun disana.” Jelasnya. “tapi tenang saja. Dream catcher ini
ditakdirkan memiliki pemilik.”
Aku mengerti sekarang. Tapi sampai
kapan?.
“aku khawatir ia adalah seorang janda.
Dan aku sudah bisa menebak semua keinginannya.” Kata Chanyeol polos. Arghhh.
Manusia ini.
KAI POV END
Kembali ke dunia nyata.....
HA YI POV
Siang ini aku sedang menikmati laguku
sambil menari riang. Rasanya ingin terlepas dari semua beban. Didepanku
sekarang terdapat cermin yang besar sekali. Sehingga akubisa melihat pantulan
seisi ruangan ini.
Dimana teman teman ku? Kenapa mereka
belum datang? Bagaimana dengan latihan?. Sebentar lagi aku dan teman teman yang
lain akan mengisi acara pertunjukan.
TING NONG
Itu mereka. Dengan baju ala seorang
dancer dan mengenakan kaus kaki aku sedikit berlari ke arah pintu masuk karena
lantainya menjadi begitu licin. Kubuka pintu.
“mengapa kau memakai pakaian itu? Apa
kau sedang kambuh?” kata seorang wanita didepanku yang tak ku kenal.
“kau siapa? Apa kau teman Suzy? Dimana
dia sekarang?”
Wanita itu malah diam dengan ekspresi
yang aneh. Seperti ingin menangis. Apa aku kasar terhadapnya?
“apa mungkin aku salah bicara? Maaf.
Aku mohon maaf. Aku hanya mencari Su..”
“tidak apa, Ha Young. Aku akan
mencarika Suzy untukmu. Aku pamit.” Kata wanita itu sembari pergi. Aku hanya
diam dengan perasaan bingung, sembari melihat punggung wanita itu yang mulai
menjauh.
Benarkan kataku. Dia adalah teman
Suzy. Aku akan menunggunya didalam. Aku akan sangat berterimakasih karna mau
mencarikan Suzy untukku. Akan ku siapkan minuman buatanku untuknya. Eh tapi
siapa nama wanita itu?.
HA YI POV END
SO HYUN POV
Aku harus bagaimana lagi? Penyakitnya
semakin parah. Bahkan ia tidak mengenaliku. Selalu saja mencari Suzy. Ha Young
unnie, kenapa kau harus menjadi satu dalam tubuh Ha Yi? Kau membuatku bingung
saat aku berhadapan dengan Ha Yi.
Aku menangis di dalam mobilku. Aku
harus apa?
Aku teringat sesuatu. Aku langsung
pergi ketempat dimana Ha Young unnie sering kesana.
Karena tempat itu tidak jauh, aku
sampai. Toko dream catcher. Akan ku carikan yang bagus untuk kalian berdua.
Berharaplah kalian terpisah.
SO HYUN POV END
HA YI POV
TING NONG
Dia datang. Masih dengan baju yang
sama seperti yang ku pakai tadi, aku berlari menuju pintu dan membukanya. Dia
lagi. Tapi tanpa Suzy.
“maaf sekali aku tidak bisa membawa
Suzy. Karena dia ada urusan keluarga di luar kota.” Ah Suzy memang sering
begitu.
“ah tak apa. Kau sudah sangat baik
untuku. Mau kah kau mencoba minuman buatanku? Anggaplah rasa terimakasih
dariku”
“baiklah tapi aku tidak bisa lama.”
Aku mempersilahkan dia masuk. Kami ke dapur. Aku langsung menyajikan minuman
buatanku untuknya.”
“jadi kau sudah mengenal Suzy.” Aku
memulai pembicaraan.
“ya begitulah. Apa kalian akan tampil
di suatu tempat?”
“begitulah.”
“minumannya enak. Aku pandai
membuatnya.”
“haha bagaimana bisa kau bicara
seperti itu. Aku hanya mencoba saja.”
“haha aku tidak bohong. Ha Young-a
bolehkan aku melihat ruang latihan kalian?”
“ruang latihan begitu membosankan.
Mari ke kamarku”
Untuk apa ke ruang latihan yang isinya
sebuah tape dan cermin besar. Lebih
baik di kamarku yang berwarna pink cerah nan indah itu.
“ini kamarku. Masuklah. Entah kenapa
kamarku selalu rapih tanpa aku rapihkan.”
“kamar yang bagus.”
“terimakasih. Omong omong, siapa
namamu?”
“aku Lee So Hyun.” Kami berjabat
tangan. “eh ya, aku ada sesuatu untukmu.”
Ia mengeluarkan tas kecil berwarna
hijau. Dan memberikannya padaku. “ungkapkanlah keinginanmu yang tulus. Karena
mimpi buruk akan tersangkut dan terjebak dalam jaring jaring itu. Mungkin
dengan itu pertunjukan kalian berjalan lancar dan kau bisa bertemu Suzy lagi.”
Jelasnya.
Saat kubuka tas itu, isinya Dream
cather. Indah sekali. Ada kristal di tengahnya. Aku senang. “terimakasih
banyak”
HA YI POV END
To be continue...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan bertanya^^